BATULICIN – Warga di Desa Trimartani Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu, masih kesulitan mendapatkan air bersih.
Kabar tersebut ternyata sampai ke telinga Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya SIK bersama jakaran dan Kapolsek Sungai Loban Ipda Kity Tokan, menemukan titik yang pas untuk membuat sumur bor.
Tepat pada Selasa (25/6/2024), Kapolres Tanah Bumbu bersama pejabat utamanya dan Forkopimca Sungai Loban, meresmikan pembuatan Sumur Bor di Desa Teimartani.
Peresmian itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya SIK.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya, SIK dalam acara bantuan sarana Air bersih, mengatakan salah satu problematika masyarakat yaitu kelangkaan air bersih.
Menyadari itu semua, tentunya kebutuhan air bagi kehidupan manusia sangatlah penting. karena hampir seluruh aktifitas kita menggunakan air, baik untuk memasak, mandi, mencuci, minum, keperluan usaha dan masih banyak lagi.
“ Syukur Alhamdulillah, sebagai salah satu wujud komitmen Polres Tanah Bumbu dalam upaya memenuhi sarana air bersih, kami salurkan berupa pemberian bantuan sumur bor disini. Semoga keberadaan fasilitas sarana air bersih berupa sumur bor ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Polisi berpangkat melati dua ini.
Pada kesempatan ini pula, AKBP Arief selaku Kapolres Tanah Bumbu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak khususnya pimpinan PT Borneo Indobara yang membantu berpartisipasi sehingga terlaksananya acara hari ini.
“ Saya juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada kapolsek dan unsur forkopimcam Sungai Loban. semoga, segala usaha, bantuan dan dukungan yang diberikan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT,” katanya.
Camat Sungai Loban, Agus Salim, mengatakan Kecamatan Sungai Loban banyak mempunyai potensi. Desa ini berada dilingkar pinggiran tambang dan desa Trimartani ada 329 KK dengan 1300 jiwa.
Agus Salim mengakui seandainya air bersih mudah didapatkan, ia meyakini jumlah pendudukan bisa bertambah dua kali lipat. Namun faktor air, ternyata berpengaruh dengan jumlah penduduk.
Secara umum di Kecamatan Sungai Loban terdiri dari 17 desa dan 1 desa persiapan. Yang teraliri sambungan PDAM hanya ada 3 desa itupun air yang mengalir dari sungai Kusan sehingga pipanisasi sangat panjang melewati Kecamatan Kasan Hulu baru di desa Sari Utama Kecamatan Sungai Loban kondisi Keseluruhan air yang ada di kecamatan Sungai Loban itu mengandalkan air hujan.
“ Kami pemerintah Kecamatan mengusulkan ke Pemkab untuk dilakukan pipanisasi di desa desa yang belum teraliri air PDAM dan itu perlu proses panjang. Dengan adanya kegiatan ini, kami sangat terbantu dan kami Forkopimcam sangat berterimakasih kepada Kapolres dan Kapolsek yang sudah menjembatani kegiatan ini,” katanya.