Menu

Mode Gelap
Milenial Tanbu Rela Keluarkan Dana Pribadi Untuk Bersihkan Jalan Desa Satiung Waket DPRD Tanbu Sebut Generasi Muda Harus Ikut Berkontribusi Untuk Negeri Tanbu Launching Gerakan Pengibaran 5.000 Bendera Merah Putih Semarakan HUT RI Ke-78 Eksekutif Sampaikan KUA PPAS Perubahan Tahun 2023 Dinas PUPR Gelar Pembinaan Tekhnis Infrastruktur Persampahan.

Advetorial · 19 Jan 2024 01:37 WIB ·

Dinkes Ingatkanasyarakat, Waspada DBD dan Terapkan PSN


 Dinkes Ingatkanasyarakat, Waspada DBD dan Terapkan PSN Perbesar

BATULICIN – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi peningkatan risiko penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama musim penghujan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Wenti mengatakan, upaya yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah keterlibatan masyarakat itu sendiri melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M plus secara berkelanjutan.

Yakni menguras bak mandi seminggu sekali, membersihkan wadah penampung air dan sejenisnya, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.

Sedangkan poin plus antaranya, menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk.

Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

Menurut dia, jika hanya dilakukan foging namun sarang nyamuk tidak diberantas, maka tidak menutup kemungkinan akan muncul bibit baru. Oleh sebab itu perlu ada gerankan PSN secara berkelanjutan.

“Selama ini pemahaman masyarakat terkait pemberantasan DBD hanya melalui foging, padahal pemberantasan yang paling efektis adalah melalui PSN,” terangnya.

Sejauh ini kasus DBD yang tercacat sejak September-Desember 2023 mencapai 75 kasus, pada September 10 kasus, Oktober 18 kasus, November 22 kasus dan Desember meningkat menjadi 25 kasus.

“Sedangkan untuk periode Januari 2024 petugas belum selesai merekap, ada berapa kasus dbd yang telah tertangani,” terangnya. (ril)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

TMMD Ke-126 Resmi Dimulai, Bupati Andi Rudi Latif : Wujud Nyata Gotong Royong Membangun Desa

13 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Batulicin–Makassar Terbang Perdana, Tiket Langsung Ludes

1 Oktober 2025 - 09:10 WIB

Safari Dakwah Maulid Nabi, Hidupkan Spirit Kebersamaan dan Keteladanan Rasulullah

1 Oktober 2025 - 02:05 WIB

Germas, Wujudkan Daerah Sehat dan Nyaman

1 Oktober 2025 - 01:59 WIB

Diklat Dewan Hakim MTQ Tanah Bumbu Tahun 2025

29 September 2025 - 07:57 WIB

Tanah Bumbu Perkuat Data Kependudukan Agar Bantuan Sosial Tepat Sasaran

29 September 2025 - 07:53 WIB

Trending di Advetorial