BATULICIN, Inspirasibanua.com Advetorial Khusus – Produksi hasil pertanian atau padi petani di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Tahun 2023 ini meningkat drastis.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, H Hairuddin mengatakan produksi padi petani di kabupaten berjuluk Serambi Madinah saat ini mencapai 6 hingga 7 ton setiap hektar sawah.
“Tahun sebelumnya produksi padi kita masih 4 ton lebih setiap hektarnya,” kata Hairuddin di ruang kerjanya kantor DKPP Pemkab Tanah Bumbu, Jumat (29/9/2023).
Dia menyebutkan, Kabupaten Tanah Bumbu saat ini memiliki lahan pertanian aktif 1.362 hektar.
“Jadi, kalau rata-rata 6 ton, cadangan padi di petani kita saat ini mencapai delapan ribu ton lebih, ini sangat bagus,” ucap dia.
Kondisi ini, menurut dia, merupakan kemajuan yang cukup signifikan di bidang pertanian di Bumi Bersujud, Tanah Bumbu.
“Tentu ini berkat dukungan dari Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar melalui kebijakan-kebijakan yang selalu berpihak kepada masyarakat, terutama petani,” puji dia.
Hairuddin menjelaskan, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terus mendorong kemajuan di bidang pertanian melalui berbagai program.
“Kita terus melakukan penyuluhan dan bantuan hibah sarana dan prasarana ke petani demi mendorong peningkatan produksi, dan ini tentu inisiatif dari Bupati Zairullah Azhar,” jelas dia.
Bantuan Benih Unggul dan Gerakan Pengendalian
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Tanbu, Robby Chandra mengatakan dalam upaya mendorong meningkatkan produksi hasil pertanian petani, tahun ini Pemkab Tanah Bumbu menyalurkan bantuan benih unggul.
“Bantuan dari Kementerian Pertanian RI ke petani kita berupa 3500 liter benih unggul,” kata dia.
Kemudian, pihaknya juga menjalankan program pengamatan terhadap perlindungan tanaman milik petani.
“Gerakan pengendalian pra-tanam terhadap gangguan hama tikus,” lanjut Robby.
Pemkab Tanah Bumbu, lanjut dia, memiliki petugas pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT).
Saat dalam pengamatan ditemukan gejala-gejala terhadap tanaman, petugas POPT ini akan merekomendasikan langkah-langkah yang harus dilakukan petani untuk mengantisipasi atau menghadapi serangan hama.
“Ini untuk memastikan agar petani tidak mengalami gagal panen,” terang dia.
Penyuluhan dan Bantuan Hibah Sarpras
Kepala Bidang Penyuluhan, Prasarana dan Sarana DKPP Tanbu, Erwin Novikar memastikan salah satu peran Pemkab Tanah Bumbu dalam mendorong peningkatan hasil produksi pertanian dengan penyuluhan dan pemenuhan sarana dan prasarana pertanian.
“Salah satu program penyuluhan kita yaitu sekolah lapang. Di sini kita mensosialisasikan terkait teknologi di bidang pertanian ke petani,” beber dia.
Selain itu, di bidang pertanian, Pemkab Tanah Bumbu juga akan meluncurkan program Milenial Agropreneur Suport Service Serambi Madinah (MASS BIMA).
“Program terpadu Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas KPP untuk mempersiapkan regenerasi petani dalam hal bisnis di bidang pertanian,” ucap dia.
Kemudian, untuk sarana dan prasarana pertanian Pemkab Tanah Bumbu menyerahkan bantuan hibah berupa fisik alat dan mesin pertanian serta sejumlah fasilitas penunjang pertanian.
Salah satunya, menurut Erwin, tahun ini ada 5 unit mesin panen combain yang diberikan ke petani melalui kelompom tani.
Mesin combain ini sangat membantu petani lantaran memiliki efektivitas waktu dan biaya produksi saat panen.
“Dalam setiap hektar rata-rata bisa memanen 2 sampai 3 jam, sedangkan biaya produksi tentu jauh lebih murah, antara Rp22 ribu-25 ribu dalam satu karung padi yang dihasilkan,” yakin dia.
Juga, sambung Erwin, Pemkab Tanbu membangun 52 Jalan Usaha Tani (JUT), baik itu jalan pertanian tanaman pangan maupun jalan perkebunan yang kemudian dihibahkan ke kelompok tani.
“Embung ada 3 unit, jembatan tani 6 unit, rehabilitasi salutan irigasi usaha tani 6 unit dan 1 unit pintu air,” tutup Erwin.