BATULICIN – Progres pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Batulicin sudah hampir 70 persen. Meski begitu, masih ada beberapa catatan dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, seperti minimnya ruang kelas hingga akses jalan yang masih terbilang sulit.
“Memang ada beberapa yang jadi perhatian. Kalau saya lihat di sekitar sekolah terjadi karhutla yang bisa merusak bangunan sekolah, jadi mungkin nanti saya akan minta bantu ke Pemprov Kalsel agar dibangunkan pagar sekolah,” ujar Yani Helmi di sela pelaksanaan reses, di Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (8/11/2023).
Selain itu, minimnya ruang kelas dan tidak adanya toilet untuk siswa, juga menjadi perhatian dari wakil rakyat akrab disapa Paman Yani.
Pasalnya SMA satu-satunya di Kecamatan Batulicin itu, hanya akan memiliki tiga ruang kelas. Sedangkan toilet siswa, sementara akan digabung dengan para dewan guru.
“Saya harap nanti bisa ditambah lagi ruangan dan toiletnya. Tanahnya juga disini kan tanah gunung, mungkin nanti kita akan bantu minta paving blok supaya lapangan sekolah bisa dimanfaatkan siswa untuk upacara dan kegiatan lain,” tutur Paman Yani.
Di sisi lain, akses jalan menuju sekolah yang masih belum beraspal, lanjut Paman Yani, akan ia perjuangkan ke Dinas PUPR Kalsel.
“Pengerasannya saya rasa sudah bagus, dan untuk pengaspalan juga tidak banyak, hanya kurang lebih 1 kilometer. Saya harap pemerintah segera membangunkan akses jalan memadai untuk anak-anak peserta didik kita,” imbu Paman Yani.
Meski dinilai masih kurang memadai, dewan Kalsel Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru itu, tetap mengucap terimakasih kepada Pemprov Kalsel khususnya kepada Gubernur Sahbirin Noor serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, karena telah mendikasikan diri untuk terus membangun infrastruktur sekolahan yang dibutuhkan oleh rakyat terutama di Tanah Bumbu.
“Kami berharap dan berdoa semoga apa yang kita inginkan tadi bisa terwujud, sekolahnya benar-benar bisa layak untuk anak-anak mengenyam pendidikan,” harap Paman Yani.
Dengan progres pembangunan yang hampir 70 persen, Paman Yani berharap sekolah ini dapat memulai menerima pendaftaran siswa pada tahun ajaran baru 2024 nanti.
Sementara itu, Lurah Gunung Tinggi, Yudi Hanna menyampaikan apresiasinya kepada Paman Yani, karena telah mewujudkan aspirasi warga yang menginginkan bangunan SMA di wilayah mereka.
“Tentu saja ini bukti bahwa aspirasi kami bukan hanya didengar, tetapi juga ditindaklanjuti. Kami sangat berterimakasih kepada Paman Yani,” katanya.